BSOD (Blue Screen Of Death) yang Layar Biru Kematian, yaitu Kondisi
dimana PC mengalami crash (Kerusakan) yang akan langsung menampilkan
pesan dalam layar berwarna biru, dan PC tidak dapat digunakan dengan
normal sampai cras tersebut bisa diatasi.
Berikut Pesan Erorr yang Terjadi apabila komputer mengalami Blue Screen dan cara mengatasinya :
Berikut Pesan Erorr yang Terjadi apabila komputer mengalami Blue Screen dan cara mengatasinya :
1. IRQL_NOT_LESS_OR_EQUAL (0X0000000A)
Pesan ini biasanya lebih sering muncul dibanding pesan yang
lainnya (kata orang sih gitu). Mengindikasikan bahwa proses kernel-mode
atau driver mencoba mengakses lokasi di memori namun tidak mempunyai
permission (ijin), atau pada kernel IRQL (interrupt request level) yang
terlalu tinggi. Proses kernel-mode hanya bisa mengakses proses-proses
lain yang mempunyai IRQL kurang dari atau sama dengan miliknya sendiri.
Pesan kesalahan ini disebabkan umumnya kerena ada ketidakcocokan driver
yang terinstall di komputer. Daftar penyebabnya adalah :
- masalah driver yang bentrok atau tidak cocok
- masalah video card yang mencakup video card yang di overclock
melebihi batas atau anda baru berganti video card dan anda belum
menguninstall driver Video card lama dari chipset berbeda
- masalah audio card yang meliputi kesalahan konfigurasi atau bug dalam driver sound card
- setting BIOS yang kurang tepat
Solusinya mungkin bisa dengan cara..
- kemungkinan muncul setelah menginstall driver, system service,
ataupun firmware yang salah. Jika pesan Stop memberikan daftar nama
driver, disable, hapus, atau roll back (mengembalikan driver ke versi
yang bekerja dengan baik) driver yang salah tersebut. Jika men-disable
atau menghapus driver menyelesaikan masalah, hubungi manufaktur device
(hardware) yang bermasalah untuk kemungkinan update driver yang
tersedia.
- Pesan Stop ini juga mungkin terjadi karena hardware yang rusak
atau bermasalah. Jika pesan Stop menunjukkan sebuah kategori device
tertentu (video atau disk adapter, contohnya), coba lepas atau ganti
hardware tersebut untuk menentukan apakah benar hardware tersebut sumber
masalahnya.
- Jika anda mengalami pesan Stop ini ketika meng-update Windows XP
menjadi sp1, 2, ataupun 3, kemungkinan permasalahan terjadi akibat
driver yang tidak kompatibel, system service, scanner virus, atau
backup. Untuk mencegah hal ini, sebelum melakukan update Windows,
konfigurasi hardware Anda menjadi seminim mungkin fiturnya, dan hapus
semua driver third-party (tambahan) dan sistem servis (termasuk
antivirus). Setelah update Windows selesai, hubungi manufaktur hardware
Anda untuk mendapatkan update yang kompatibel dengan versi service pack
(sp) Windows XP Anda.
- Cara terakhir cobalah mereset setting-an BIOS Anda menjadi seperti semula.
2. NTFS_FILE_SYSTEM atau FAT_FILE_SYSTEM (0X00000024) atau (0X00000023)
Masalah berada di partisi atau filesystemnya tetapi bukan di harddisknya, ada masalah didalam Ntfs.sys.
Solusinya :
- Bisa melakukan pengecekan dengan memeriksa kabel SATA atau PATA
atau bisa mengecek partisi dengan tool chkdsk. SCSI yang malfungsi dan
hardware ATA (Advanced Technology Attachment) atau driver dapat juga
mempengaruhi kemampuan sistem untuk membaca dan menulis ke dalam disk
dan menyebabkan error. Jika menggunakan harddisk SCSI, cek kabel dan
masalah perhentian (termination problem) antara kontroler SCSI dan disk.
Cek secara berkala Event Viewer untuk pesan error yang berhubungan
dengan SCSI atau FASTFAT di dalam System Log atau Autochk di Application
Log (Klik kanan pada My Computer, pilih Manage, pada bagian Computer
Management – System Tools pilih Event Viewer).
- Cek tool yang biasa Anda gunakan untuk memonitor sistem Anda
secara terus menerus (seperti antivirus, program backup, atau program
disk defragmenter) apakah sudah kompatibel dengan Windows XP Anda.
Beberapa disk atau adapter ada yang dipaketkan dengan software diagnosa
yang bisa Anda gunakan untuk melakukan test hardware. Cara untuk
melakukan test harddisk atau integritas volume : Metode 1: 1. Buka
command prompt (Start – Run – ketikkan cmd) 2. Jalankan tool Chkdsk,
yang akan mendeteksi dan mencoba untuk me-resolve struktur sistem file
yang corrupt, dengan mengetikkan pada command prompt : chkdsk drive: /f
Metode 2: 1. Klik ganda My Computer dan pilih harddisk yang ingin dicek.
2. Pada menu File, pilih Properties. 3. Pilih tab Tools. 4. Pada bagian
box Error-checking, klik Check Now. 5. Pada Check disk options, centang
Scan for and attempt recovery of bad sectors. Opsi Automatically fix
file system errors dapat juga dicentang. Jika volume yang Anda pilih
sedang digunakan, sebuah pesan akan muncul dan menanyakan apakah akan
menunda disk error checking sampai Anda me-restart komputer. Setelah
restart, disk error checking akan berjalan dan volume yang sedang dicek
tidak akan dapat digunakan selama proses berlangsung. Jika Anda tidak
bisa me-restart komputer karena error, gunakan safe mode atau Recovery
Console. Jika Anda tidak menggunakan sistem file NTFS, dan partisi
sistem diformat dengan sistem file FAT16 ataupun FAT32 (File Allocation
Table), informasi LFN (Long File Name) dapat hilang jika tool harddisk
dijalankan melalui command prompt MS-DOS. Command prompt yang muncul
ketika menggunakan startup floppy disk atau ketika menggunakan pilihan
command prompt dalam sistem multiple boot yang menggunakan partisi FAT16
atau FAT32 dengan Microsoft Windows 95 OEM Service Release 2 (OSR2),
Microsoft Windows 98, atau Microsoft Windows Millenium Edition (Me) yang
terinstall. Jangan gunakan tool sistem operasi lain untuk partisi
Windows XP.
- Memori nonpaged pool mungkin terkuras yang dapat menyebabkan
sistem untuk berhenti. Anda bisa menyelesaikan masalah ini dengan
menambah RAM, yang akan meningkatkan kuantitas dari memori nonpaged pool
yang tersedia untuk kernel.
3. UNEXPECTED_KERNEL_MODE_TRAP (0X0000007F)
Bila anda mendapatkan pesan seperti ini, dapat disebabkan
karena overclock hardware yang berlebihan, komponen komputer yang
kepanasan, BIOS yang korup, dan memory dan CPU yang cacat.
4. DATA_BUS_ERROR
Pesan ini disebabkan karena adanya kemungkinan bahwa memory atau
slot memory di motherboard rusak, bisa juga karena kerusakan
motherboard, harddisk.
Solusinya :
- Ganti hardware yang rusak
5. PAGE_FAULT_IN_NONPAGED_AREA (0×00000050)
Disebabkan karena adanya kerusakan hardware, termasuk memory utama,
memory video card, atau memory di processor (L2 Cache), serta software
yang tidak kompatibel.
Solusinya:
- Jika Anda memasang hardware baru sebelum terjadi error, lepas dan
gantilah dengan hardware baru untuk menentukan apakah hardware tersebut
yang menyebabkan kerusakan ini. Anda juga dapat menjalankan software
diagnosa yang disuplai oleh manufaktur hardware Anda untuk mengecek
apakah hardware Anda rusak atau tidak.
- Pesan Stop 0×00000050 dapat terjadi setelah menginstall driver
yang salah atau system services. Jika sebuah nama file disebutkan,
cobalah men-disable, menghapus, atau roll back drivernya. Disable servis
atau aplikasi dan pastikan hal ini menyelesaikan masalah. Jangan lupa
untuk menghubungi manufaktur hardware tentang update driver yang
tersedia. Jika driver baru tidak tersedia, coba gunakan driver dari alat
yang mirip. Misalnya, printer model 1100C menyebabkan pesan Stop
0×00000050, gunakan driver printer untuk model 1100A atau model 1000.
6. INACCESSIBLE_BOOT_DEVICE (0X0000007B)
Disebabkan karena adanya kesalahan dalam konfigurasi jumper
harddisk yang salah, virus boot sector, driver IDE controller yang
salah, atau kesalahan driver chipset. Biasanya masalah ini timbul pada
saat startup Windows apabila Windows tidak dapat membaca data mengenai
system boot partition. Bisa juga disebabkan karena harddisk yang error,
file boot.ini yang cacat (corrupted). Bila tidak ada masalah pada disk
drive, partisi dan file boot.ini (ketika dua Operating System
terinstall) coba cek settingan booting pada BIOS. Apabila masalah ini
munculketika sedang melakukan upgrade Windows, itu dapat disebabkan
adanya hardware yang tidak kompatibel dengan Windows.
Solusinya :
- Coba lepas hardware yang bermasalah atau cari driver yang sesuai untuk Windows-nya.
7. VIDEO_DRIVER_INIT_FAILURE (x000000B4)
Kesalahan terjadi pada instalasi driver video card yang kurang
sempurna, restart pada saat instalasi atau juga dapat terjadi karena
kesalahan dalam instalasi driver dan ada konflik dengan hardware grafis
(parallel or serial port).
Solusinya :
- Masuk ke Safe Mode lihat apakah masalah teratasi, jika teratasi,
silahkan meng-upgrade driver graphi card terbaru, jika masih gagal,
kemungkinan disebabkan oleh kartu grafis dan port paralel, buka “System
Properties” di hardware -> Device Manager, double-klik LPT1 port
untuk menghubungkan untuk print item tersebut, dalam “resource tab”
hilangkan/unselect “use automatic configuration”, kemudian “input I / O
range “of” 03BC “to” 0378″
8. BAD_POOL_CALLER (0X000000C2)
Kesalahan ini dapat terjadi karena kesalahan atau driver yang
tidak kompatibel. Sering terjadi saat melakukan instalasi XP dari
upgrade, atau bukan dari instalasi baru.
Solusinya :
- Coba lepas hardware yang bermasalah / cari driver yang sesuai untuk Windwos-nya.
- Cabut RAM, tukarkan/pindah-pindahkan slot-nya.
9. PEN_LIST_CORRUPT
Pesan ini disebabkan karena adanya kerusakan RAM
10. MACHINE_CHECK_EXCEPTION (x0000009C)
Disebabkan oleh cacatnya hardware(memori, CPU, bus, power
supply), atau yang di overclock secara agresif, serta power supply yang
kekurangan daya atau rusak.
Solusinya :
- Jika overclocking, frekuensi CPU asli ?? (Qing Xiang) akan memeriksa hardware.
11. KMODE_EXCEPTION_NOT_HANDLED (0×0000001E)
Pesan Stop 0×0000001E mengindikasikan bahwa kernel Windows XP
mendeteksi sebuah instruksi prosesor ilegal atau yang tidak diketahui.
Penyebab pesan Stop ini 0×0000001E mirip dengan penyebab pesan Stop
0×0000000A, yaitu karena pelanggaran akses dan memori yang tidak valid.
Biasanya error-handler (pengendali error) default dari Windows XP akan
mengatasi masalah ini jika tidak terdapat error-handling routines
didalam kode instruksi yang dijalankan.
Solusinya mungkin bisa dengan cara..
- Pesan Stop 0×0000001E umumnya terjadi setelah meng-install driver
yang rusak atau system service, atau mungkin juga ada masalah pada
hardware (seperti memori dan konflik IRQ). Jika pesan Stop memberikan
daftar nama driver, disable, hapus, atau roll back (mengembalikan driver
ke versi yang bekerja dengan baik) driver yang salah tersebut. Jika
men-disable atau menghapus driver menyelesaikan masalah, hubungi
manufaktur device (hardware) yang bermasalah untuk kemungkinan update
driver yang tersedia.
- Jika pesan Stop mencantumkan file Win32k.sys, sumber kerusakan
kemungkinan adalah program “remote-control” third-party. Jika program
sejenis itu terinstall, Anda mungkin bisa me-disable-nya melalui safe
mode. Jika tidak, gunakan Recovery Console untuk secara manual menghapus
file system service yang menyebabkan masalahnya.
- Permasalahan juga dapat disebabkan karena firmware yang tidak
kompatibel. Kebanyakan masalah ACPI (Advanced Configuration and Power
Interface) dapat diperbaiki dengan mengupdate firmware dengan yang
terbaru.
- Kemungkinan lain karena ruang disk yang tidak mencukupi ketika
menginstall aplikasi atau menjalankan fungsi tertentu yang membutuhkan
memori lebih. Anda bisa menghapus file-file yang tidak dibutuhkan untuk
mendapatkan ruang disk. Gunakan Disk Cleanup untuk menambah ruang disk.
Melalui Recovery Console, hapus file temporari (file dengan ekstensi
.tmp), file-file cache Internet, file backup aplikasi, dan file .tmp
yang dihasilkan oleh Chkdsk.exe atau Autochk.exe. Anda juga bisa memilih
untuk menginstall aplikasi di harddisk yang lain yang memiliki ruang
lebih atau bisa juga memindahkan data dari harddisk yang penuh ke
harddisk yang memiliki ruang lebih.
- Pesan Stop ini juga mungkin disebabkan oleh kebocoran memori
(memory leak) dari aplikasi atau servis yang tidak me-release memori
dengan benar. Poolmon (Poolmon.exe) membantu Anda mengisolasi komponen
yang menyebabkan kebocoran memori kernel. Untuk informasi lebih lanjut
mengenai penanganan kebocoran memori lihat Microsoft Knowledgebase
artikel Q177415 (http://support.microsoft.com/kb/177415) : “How to Use Poolmon to Troubleshoot Kernel Memory Leaks” dan Q298102 (http://support.microsoft.com/kb/298102) : “Finding Pool Tags Used by Third Party Files Without Using the Debugger”.
12. MISMATCHED_HAL (0×00000079)
Menunjukkan bahwa HAL (Hardware Abstraction Layer) dan tipe
kernel komputer tidak cocok. Error ini sering terjadi ketika setting
firmware ACPI dirubah. Contohnya, Anda mungkin meng-install Windows XP
di komputer X86-based dengan opsi enable pada ACPI firmware
di-enable-kan dan kemudian Anda disable-kan. Error ini dapat juga
terjadi ketika file konfigurasi yang tidak cocok antara single dan
multi-processor di-copy-kan ke sistem.
Solusinya :
- Muncul ketika sistem menggunakan file Ntoskrnl.exe atau Hal.dll
yang sudah out-of-date (kadaluarsa). Hal ini dapat terjadi setelah
perbaikan manual dengan meng-copy-kan file yang tidak tepat ke sistem.
Error ini dapat juga terjadi ketika menggunakan file yang tidak cocok,
seperti meng-copy multi-processor HAL ke dalam sistem yang menggunakan
kernel single-processor (atau sebaliknya). Kernel dan file HAL untuk
sistem single-processor dan multi-processor disimpan di dalam CD Windows
XP Professional dengan menggunakan dua nama yang berbeda. Sebagai
contoh, single-processor dan multi-processor masing-masing memiliki file
Ntoskrnl.exe dan Ntkrnlmp.exe.
- Jika mengalami pesan ini setelah mengganti setting firmware,
restore-lah setting asli Windows XP Professional. Karena sistem yang
menggunakan ACPI HAL mengabaikan penugasan IRQ yang berada di firmware,
maka Anda hanya bisa mengubah setting IRQ secara manual untuk sistem
non-ACPI (Standard PC HAL). Beberapa sistem X86-based menyediakan opsi
untuk mengaktifkan atau menonaktifkan fungsi ACPI. Untuk meng-enable dan
men-disable ACPI, Anda harus mengubah setting firmware dan meng-install
ulang Windows XP-nya karena perlu perubahan registry dan file sistem
yang sangat banyak, Anda diharuskan melakukan Setup lagi (installasi
dengan jalan upgrade tidak akan berhasil).
13. ATTEMPTED WRITE TO READONLY MEMORY (0x000000BE)
Biasanya masalah ini disebabkan adanya kesalahan pada driver atau service. Tidak beda jauh dengan yang nomor 1 diatas.
Solusinya :
- Apabila nama file dan service disebutkan coba uninstal software
tersebut atau driver tersebut (rolling back the driver) dan cari driver
yang sesuai dengan Operating System-nya.
14. DRIVER POWER STATE FAILURE (0X0000009F)
Tidak cocok/kompatibel antara “computer’s power management” dengan
driver atau services yang berjalan. Biasa terjadi pada saat komputer
melakukan “hibernasi”.
Solusinya :
- Apabila nama file dan service disebutkan coba uninstal software
tersebut atau driver tersebut (rolling back the driver) atau coba
men-disable “Windows’ support for power management”.
15. DRIVER UNLOADED WITHOUT CANCELLING PENDING OPERATIONS (0X000000CE)
Penyebab masalah ini mirip dengan masalah Attempted Write To Readonly Memory, bisa lihat masalah tersebut diatas.
16. DRIVER USED EXCESSIVE PTES (0X000000D)
Lihat pada masalah No More System PTEs.
17. HARDWARE INTERRUPT STORM (0X000000F2)
Masalah timbul ketika suatu hardware (USB atau SCSI controller)
gagal untuk “melepas” sebuah IRQ. Kegagalan tersebut biasanya disebabkan
karena masalah pada driver. Selain itu masalah ini juga dapat timbul
karena adanya dua perangkat menggunakan IRQ yang sama.
18. KERNEL DATA INPAGE ERROR (0X0000007A)
Masalah timbul pada virtual memory, biasanya karena windows
tidak dapat membaca atau menulis data ke swap file. Kemungkinan penyebab
antara lain bad sectors, virus, memory yang cacat, atau bahkan
kerusakan motherboard.
19. KERNEL STACK INPAGE ERROR (0X00000077)
Penyebab mirip dengan masalah “Kernel Data Inpage Error,” di atas.
20. KMODE EXCEPTION NOT HANDLED (0X0000001E)
Biasanya masalah ini disebabkan adanya kesalahan pada driver atau
service, konfilk IRQ. Apabila nama file dan service disebutkan coba
uninstal software tersebut atau driver tersebut (rolling back the
driver). Masalah ini juga dapat disebabkan karena kurangnya space pada
disk pada saat melakukan instalasi.
21. NO MORE SYSTEM PTES (0X0000003F)
Masalah muncul karena Windows kekurangan Page Table Entries
(PTEs). PTEs digunakan untuk melakukan mapping RAM. Dimana mapping ini
dilakukan oleh Virtual Memory Manager (VMM). Masalah ini juga dapat
muncul ketika anda menggunakan beberapa monitor sekaligus.
Solusinya :
- Apabila error tersebut sering muncul, coba untuk menambah alokasi untuk PTEs pada Windows dengan cara sebagai berikut:I
•Buka Registry Editor.
•Lihat pada: HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Contro l\Session Manager\Memory Management
•Double-click pada PagedPoolSize , masukkan value-nya 0 , klik OK.
•Kemudian double-click pada SystemPages. Jika menggunakan beberapa
monitor sekaligus masukkan valuenya 36000. Selain itu masukkan valuenya
40000 jika RAM sebesar 128MB atau kurang. Jika RAM 128MB atau lebih
masukkan valuenya 110000.
•Setelah selesai, klik OK, tutup Registry Editor dan restart komputernya.
22. STATUS IMAGE CHECKSUM MISMATCH (0Xc0000221)
Kemungkinan penyebab error ini adalah kerusakan pada swap file, atau driver yang corrupted.
Solusinya :
- Dapat menggunakan Driver Rollback atau System Restore dari safe
mode, untuk mengembalikan driver sebelumnya. Anda juga dapat menggunakan
Windows XP Professional pemulihan fitur seperti Konfigurasi Baik
Terakhir yang Diketahui pilihan startup, Cadangan, atau Automated System
Recovery untuk mengembalikan konfigurasi bekerja sebelumnya. Setelah
mengembalikan dari media backup, anda mungkin perlu mengajukan
permohonan kembali service pack atau hotfix, tergantung pada saat backup
dilakukan.
- Jika pesan Stop nama file tertentu, cobalah menggantinya secara
manual dengan salinan dari Windows XP Professional sistem operasi CD
dengan mode aman atau Recovery Console. Untuk sistem yang menggunakan
FAT16 atau sistem file FAT32, Anda memiliki pilihan untuk menggunakan
Windows 98 atau Windows Millennium Edition Emergency Boot Disk untuk
mengakses hard disk.
Jika file asli dari CD sistem operasi memiliki nama file yang
berakhir dengan tanda garis bawah (_) karakter, Anda tidak dapat
menggunakan file sampai terkompresi. Konsol Pemulihan’s Salin perintah
ini sangat ideal untuk menyalin file terkompresi karena mendeteksi dan
memperluas mereka. Jika Anda tidak menentukan nama file tujuan, Anda
harus mengubah nama file diperluas dengan ekstensi yang benar sebelum
menggunakannya. Dari safe mode atau Recovery Console, Anda dapat
menggunakan perintah Expand uncompress dan menyalin file ke lokasi
tujuan. Dalam Recovery Console, file yang diperluas diberi nama yang
benar setelah disalin ke lokasi tujuan. Untuk informasi lebih lanjut
tentang Expand Menyalin atau perintah, lihat Windows XP Help and Support
Centre.
23. STATUS SYSTEM PROCESS TERMINATED (0Xc000021A)
Disebabkan adanya masalah pada Winlogon.exe atau pada Client
Server Runtime Subsystem (CSRSS). Bisa juga disebabkan karena suatu user
dengan level administrator merubah permission suatu file-file penting
pada sistem Windows.
24. UNMOUNTABLE BOOT VOLUME (stop code 0X000000ED)
Disebabkan karena Windows tidak bisa “mount” boot volume. Lihat juga pada bagian “Inaccessible Boot Device,”
25. UNABLE TO LOCATE DLL (0 X00000135)
Disebabkan oleh sebuah file yang telah hilang atau rusak, atau kesalahan registri.
Solusinya :
- Jika dokumen tersebut hilang atau rusak, biasanya blue screen
akan menampilkan informasi nam file yang berkaitan, anda dapat mencari
computer network atau dokumen lain yang sesuai, dan meng-copynya ke
folder Sistem SYSTEM32 subfolder. Jika blue screen tidak menunjukkan
nama file, kemungkinan kerusakan berada pada registry, gunakan System
Restore.
26. THREAD STUCK IN DEVICE DRIVER (X000000EA)
Biasanya disebabkan oleh video card (VGA) atau disebabkan oleh driver-nya.
Solusinya :
- Install driver terbaru untuk video card anda, jika tidak, anda
perlu mengganti VGA untuk checking jika kegagalan masih terjadi.
27. ACPI BIOS Error (x000000A5)
BIOS motherboard tidak mendukung/tidak support spesifikasi ACPI.
Solusinya :
- Jika tidak ada file BIOS yang sesuai, maka dapat meng-instal-nya
melalui CD Windows 2K/XP, ketika muncul “press F6 if you need to install
a third-party SCSI or RAID driver” tekan tombol F7, jadi Windows akan
secara otomatis mencegah instalasi ACPI HAL, dan instalasi PC Standar
HAL.
28. Kernel Mode Exception Not Handled (x0000008E)
Kesalahan pada kernel level aplikasi, tetapi Windows tidak
menangkap kesalahan prosesor. Biasanya kesalahan kompatibilitas
hardware.
Solusinya :
- Upgrade ke driver terbaru atau meng-upgrade BIOS.
29. NMI Hardware Failure (x00000080)
Disebabkan oleh hardware (Sepertinya ada kesalahan lblue screen dan hardware bond).
Solusinya :
- Jika Anda baru saja memasang hardware baru, copot hardware-nya,
ganti slot dan kemudian coba install driver terbaru, jika masalah muncul
stelah update suatu driver, silakan kembalikan versi asli sebelumnya,
untuk memeriksa apakah ada pencemaran di Goldfinger memori dan
kerusakan, pemindaian virus, jalankan “chkdsk / r” untuk memeriksa dan
memperbaiki kesalahan disk, memeriksa semua hardware add-in card. Jika
masih gagal, hubungi perusahaan perbaikan komputer profesional dan minta
bantuan.
30. System Thread Exception Not Handled(x0000007E)
Kesalahan system process, tetapi Windows tidak dapat menangkap
kesalahan prosesor. Banyak penyebabnya, termasuk: kompatibilitas
hardware, ada masalah system driver atau system service, atau beberapa
software.
Solusinya :
- Harap gunakan “Event Viewer” untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dari akar penyebab kesalahan yang ditemukan.
31. Registry Error (x00000051)
kesalahan system configuration manager atau kesalahan manajer
karena hard disk itu sendiri memiliki kerusakan fisik atau file system,
sehingga di dalam register file membaca input / output erorr.
Solusinya :
- Gunakan “chkdsk / r” untuk memeriksa dan memperbaiki kesalahan disk.
32. FTDISK Internal Error (x00000058)
Kegagalan karena kesalahan driver utama.
Solusinya :
- Pertama coba restart komputer untuk melihat apakah dapat
menyelesaikan masalah, Jika tidak, coba “Last Known Good Configuration”
untuk menyelesaikan.
33. Critical Service Failed (x0000005E)
Awal yang sangat penting untuk mengidentifikasi sistem yang disebabkan.
Solusinya :
- Jika Anda baru saja memasang hardware baru, copot hardware-nya,
lalu buka Internet untuk memeriksa daftar apakah hardware itu kompatibel
dengan Windows 2K/XP, dan kemudian restart komputer Anda, jika blue
screen muncul, gunakan “Last Known Good Configuration” ,jika gagal,
dianjurkan untuk memperbaiki atau re-install.
34. Session3 Initialization Failed (x0000006F)
Error ini biasanya muncul pada Windows startup, biasanya muncul pertanyaan driver atau kerusakan yang timbul dari sistem file.
Solusinya :
- Direkomendasikan bahwa penggunaan CD instalasi Windows untuk memperbaiki instalasi sistem.
35. Process Has Locked Pages(x00000076)
Dikarenakan driver pada penyelesaian input / output.S
- Solusinya :
Langkah pertama: Klik Start -> Run: regedt32, cari [HKLM \
SYSTEM \ Currentcontrol Set \ control \ session manager \ memory
management], double-byte value di sisi kanan “TrackLockedPages”, nilai
1.Langkah Kedua: Jika blue screen lagi, maka pesan kesalahan akan
menjadi: STOP: 0x0000000CB (0xY, 0xY, 0xY, 0xY)
DRIVER_LEFT_LOCKED_PAGES_IN_PROCESS salah satu dari keempat “0xY” akan
muncul nama driver yang menjadi masalah, repair atau uninstall driver
yang muncul.Langkah ketiga: Untuk masuk ke registri, hapus
“TrackLockedPages” yang sudah ditambahkan tadi.
Multiple IRP Complete Request (stop code 0 x00000044) Biasanya disebabkan oleh driver perangkat hardware.
- Uninstall driver yang baru diinstal.
36. RDR File System (x00000027)
Penyebab kesalahan ini sulit untuk dinilai, tetapi “out of Windows
memory management problem” kemungkinan akan menyebabkan munculnya stop
code ini.
Solusinya :
- Jika disebabkan karena memory management, meningkatkan/upgrade memori (RAM) akan memecahkan masalah.
Sumber: http://anakkost.wordpress.com/2012/07/13/mengatasi-blue-screen-of-death-bsod-di-windows/